add

google-site-verification: google4b121afa64c32f81.html

Rabu, 10 November 2010

Polisi Memburu Perampok Kampus IBII

Jakarta (ANTARA) - Aparat Kepolisian dari Polsek Tanjung Priok, memburu delapan pelaku perampokan di Kampus Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Sunter Podomoro, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Polisi (Kompol) Budhi Herdi Susianto, Rabu ciri-ciri pelaku sudah diketahui berdasarkan keterangan saksi.

"Kami sudah meminta keterangan dari satuan pengamanan (Satpam) kampus yang sempat disekap oleh perampok," ujarnya.

Pelaku yang datang dengan cadar tersebut, langsung menyergap satpam yang sedang bertugas.

Menurut dia, para perampok masuk ke dalam kampus dengan memecahkan pintu kaca.

"Perampok memecahkan kaca dengan linggis yang sudah dipersiapkan," ungkapnya.

Bahkan tiga satpam yakni Nasrudin (59), Supriadi (40) dan Selamet (42), yang sedang bertugas ditodong oleh perampok dengan senjata tajam berupa golok.

"Satpam saat kejadian sedang bertugas di lobi. Mereka langsung disergap dan diikat dengan tali, mulutnya dilakban," katanya.

Aksi perampokan pertama kali diketahui Matsani (45) rekan ketiga satpam yang disekap itu.

Matsani melaporkan aksi perampokan ke Polsek Tanjung Priok.

Namun saat ditanya mengenai adanya keterlibatan orang dalam polisi mengatakan belum bisa memberikan keterangan mengenai keterlibatan orang dalam tersebut karena kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Pelaku masih kami cari, sekarang kami sedang mengumpulkan keterangan saksi dan keterangan di TKP," ujarnya.

Perampok menurut Kapolsek, kemungkinan akan membobol brankas yang berada di Ruang Administrasi, lantai dasar kampus tersebut. Namun tidak berhasil.

"Brankas sudah digeser dan dicoba dibuka. Lantaran tidak bisa dibobol, akhirnya ditinggal," katanya.

Namun para perampok menggasak toko handpone yang berada di basement kampus IBII.

Empat buah handpone yang digasak perampok, mengalami kerugian sebesar Rp2 juta. Pemilik toko yang bernama Ican mengatakan perampok bukan hanya menggasak barang dagangannya, tapi juga mengobrak-abrik tokonya.

"Toko saya berantakan, semua diambil," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar